A.
VISI DAN MISI
I.
VISI SDN 200 TEMPE
Terwujudnya sekolah yang unggul
dibidang mutu, cakap, disiplin, berbudaya, berakhlak mulia, serta beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
II.
MISI
SDN 200 TEMPE
a.
Menciptakan kepemimpinan yang demokratis, transparansi
dan akuntabilitas.
b.
Optimalisasi kegiatan belajar mengajar melalui peran
serta guru, siswa, orang tua dan pemerintah.
c.
Melengkapi sarana dan prasarana
d.
Meningkatkan kemampuan profesionalisme guru dan mutu
pelayanan.
e.
Menciptakan
keamanan dan kenyamanan lingkungan sekolah dengan melibatkan semua warga
sekolah
f.
Menciptakan
kedisiplinan yang tinggi
g.
Meningkatkan kegiatan keagamaan
h.
Membudayakan
sikap saling menghargai dan menghormati sesama makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha
Esa
i.
Memelihara kebudayaan daerah
B.
TUJUAN SEKOLAH
I.
TUJUAN
UMUM
a.
Siswa beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b.
Siswa sehat jasmani dan rohani
c.
Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan
keterampilan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
d.
Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat dan
kebudayaannya
e.
Siswa cukup kreatif, terampil dan bekerja untuk
mengembangkan diri secara terus menerus.
f.
Memiliki kedisiplinan yang tinggi.
II.
TUJUAN
KHUSUS
a.
Ingin menjadikan Sekolah Dasar Negeri 200 Tempe menjadi
Sekolah Dasar yang Berstandar Nasional.
b.
Mendorong Sekolah Dasar menyediakan dan menghasilkan
siswa yang bermutu dengan kemampuan akademik dan non akademik diatas rata-rata.
c.
Membimbing, melatih, membina peserta didik memiliki
motivasi berpikir, berkarya, beramal, serta menciptakan martabat dan nilai
sekolah yang memuaskan ( diatas rata-rata )
d.
Membina, melatih dan membimbing siswa agar memiliki
tiga ( 3 ) penguasaan keterampilan dasar yang berfokus pada Kecakapan Hidup (
Life Skill ) yang sesuai dengan tingkat Pendidikan Dasar.
e.
Peserta didik berkemampuan meningkatkan nilai tambah
berdasarkan kematangan nilai nalar, daya piker dan wawasan IPTEK sehingga mampu
bersaing dalam menghadapi era globalisasi teknologi dan informasi dewasa ini.
f.
Memacu sekolah lain yang sederajat untuk mengembangkan diri
dalam menciptakan persaingan yang sehat terhadap peningkatan mutu pendidik dan
pendidikan di Kabupaten Wajo sehingga terwujud penguasaan materi keterampilan
dan pengetahuan tentang materi-materi spesifikasi sesuai dengan potensi daerah
masing – masing.
C.
HASIL YANG DIHARAPKAN
a.
Terwujudnya masyarakat belajar ( Leraning Society )
b.
Terlaksananya pembelajaran yang aktif, kreatif, Efektif
dan menyenangkan (
Enjoyble Learning ) dalam membentuk Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan
Emosional (EQ), dan Kecerdasan Spritual (SQ).
c.
Terbentuknya peran sekolah sebagai sarana dan media
pembelajaran bagi Stakeeholder yang ada di sekolah ( guru, komite sekolah,
orang tua siswa dan masyarakat pada umumnya )
d.
Terciptanya kompetisi yang positif, baik terhadap guru,
maupun siswa lainnya sehingga terwujud penguasaan pengetahuan, keterampilan,
dan teknologi.
e.
Terbentuknya mental kompetisi positif siswa dalam
persaingan global.
D.
MODEL / KERANGKA PENGEMBANGAN SEKOLAH
1.
Model Pengembangan Sekolah
Menciptakan suasana yang memungkinkan terlaksananya MBS
untuk menjamin tercapainya standar kualitas sekaligus menjadi sentral kegiatan
bagi sekolah yang ada disekitarnya.
2.
Kerangka Pengembangan Sekolah
Dalam rangka pengembangan sekolah sebagai sekolah unggulan,
maka diupayakan SDN 200 Tempe dapat direalisasikan menjadi Sekolah Dasar
Standar Nasional ( SDSN)
Pendekatan, model pembelajaran dalam rangka menciptakan
sekolah unggulan antara lain :
a.
Pendekatan Input - Output
Ø
Anggapan bahwa input yang bagus ( unggul ) akan
menghasilkan output yang unggul pula.
b.
Pendekatan Proses – Output
Ø
Anggapan bahwa pada dasarnya proses, lingkungan,
dan struktur sekolah menyebabkan terjadinya perbedaan dalam prestasi akademik
siswa (Witte dan Walsh, 1990). Dengan istilah lain bahwa masukan yang bermutu
bukanlah jaminan diperolehnya keluaran yang bermutu pula, tanpa adanya
perbaikan pada proses pembelajaran dan proses persekolahan, dan manajemen.
Ø
Pengembangan sekolah ini menganut pendekatan
system dengan berhasil karya pada komponen – komponen sebagai berikut :
1)
Komponen masukan, yang terdiri dari atas masukan mentah
(Non Input) dan masukan Instrumental (Instrumental Input) serta masukan
lingkungan (Environ Mental Input)
·
Masukan mentah berupa siswa perlu didasarkan
standar minial adalah lulusan Taman
Kanak-kanak ( TK )
·
Masukan Instrumental
v
Jumlah siswa dalam kelas antara 30 – 35 orang
dengan tersedianya fasilitas pembelajaran, antara lain :
ü
Musallah
ü
Gedung Perpustakaan
ü
Kelengkapan Kurikulum
ü
Alat Peraga dan Media Pembelajaran yang
tersedia.
ü
Kantor Komite Sekolah
·
Masukan lingkungan berupa potensi daerah dengan
masyarakat yang perlu diperhatikan dan perkembangan kurikulum muatan lokal.
2)
Komponen Proses, yaitu muaranya pada sekolah yang
efektif :
·
Penggunaan Pendekatan MBS
·
Dukungan yang tinggi dari masyarakat melalui
organisasi Komite Sekolah
·
Profesional yang tinggi dari Kepala Sekolah
·
Kompetensi guru yang tinggi
·
Guru-guru yang professional
·
Jaminan kualitas tinggi yang ditampilkan oleh
sekolah
·
Harapan orang tua siswa yang tinggi untuk
berprestasi
·
Kerjasama sekolah dengan dunia usaha dan
industry
·
Kinerja dan kepemimpinan Kepala Sekolah yang
efektif
·
Pengawasan dan monitoring terhadap kinerja
sekolah secara berkala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar